Index Labels

Stadion Jember Sport Garden Rampung 92 Persen

. . Tidak ada komentar:

JEMBER - Dinas PU Cipta Karya Pemkab Jember telah melakukan analisis penyelesaian pekerjaan stadion utama Jember Sport Garden (JSG) yang menelan anggaran sekitar Rp 200 miliar. Dari analisis dan pengawasan yang dilakukan, hingga akhir Desember 2013, PT PembangunanPerumahan (PP) sebagai kontraktor tidak bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan batas waktu yang telah disepakati.

Pekerjaan yang telah dirampungkan sekitar 92 persen. "Masih ada sekitar 8 persen pekerjaan yang belum diselesaikan," ujar Merwin Lusiana, kepala Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang (CKTR) Jember, kemarin.

Untuk itulah, pihak kontraktor akan dikenai denda keterlambatan dan nominalnya telah diperhitungkan dengan matang. Untuk menghitung denda dan persentase pekerjaan yang telah dikerjakan pihak kontraktor, kata Merwin, pihaknya telah berkonsultasi dan meminta pertimbangan dengan pihak kejaksaan, BPK, pihak BPKP. Ini dilakukan agar langkah yang diambil dengan adanya keterlambatan pekerjaan tersebut tidak melanggar hukum. Termasuk permintaan kontraktor untuk menambah waktu pekerjaan selama 50 hari lagi telah dikonsultasi dengan banyak pihak.

Merwin menjelaskan, permintaan penambahan waktu 50 hari tersebut diajukan pihak kontraktor dengan melihat penyelesaian pekerjaan yang telah mencapai 92 persen. "Saya yakin, penyelesaian pekerjaan sekitar 8 persen tersebut akan bisa diselesaikan pihak kontraktor dengan penambahan waktu 50 hari," ujarnya.

Agar langkah yang diambil tidak menyalahi hukum dan aturan yang ada, menurut Merwin, pihaknya juga berharap agar semua pihak turut mengawasi. "Siapa saja boleh melihat langsung kondisi stadion dan melihat sejauh mana pekerjaan telah diselesaikan. Silahkan LSM, dewan, masyarakat, tokoh masyarakat, serta pihak lain turut mengawasi. Kita malah senang jika semakin banyak yang mengawasi. Kita akan terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi," paparnya.

Merwin menjelaskan, nantinya setelah pihak kontraktor menyelesaikan pekerjaan, akan ada tim audit independen yang akan melakukan audit dan pengawasan di lapangan. Termasuk pihak BPK akan melakukan pemeriksaan apakah yang dilakukan kontraktor sudah sesuai dengan aturan atau tidak. Lantas apa saja sisa pekerjaan yang belum diselesaikan pihak kontraktor dan berapa kebutuhan tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikan stadion utama?


Menurut Merwin, pihak kontraktor salah satunya harus menyelesaikan pemasangan bata seluas 1.439 meter persegi. "Pekerjaan itu akan diselesaikan dengan mengerahkan tenaga sebanyak 30 tukang dan pembantu tukang. Satu tukang akan menyelesaikan tiap hari 7 meter persegi," paparnya.

Pihak kontraktor juga harus menyelesaikan pekerjaan pemasangan keramik seluas 1.987 meter persegi. "Tenaga yang akan dikerahkan sebanyak 82 tukang plus pembantu. Tiap tukang satu hari harus menyelesaikan 8 meter persegi,"tegasnya.

Tidak hanya itu, kontraktor harus menyelesaikan pekerjaan untuk plester dan Aci seluas 4.748 meter persegi. "Tenaga yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sebanyak 160 tukang ditambah pembantu. Tiap tukang per hari harus menyelesaikan pekerjaan seluas 10 meter persegi," ungkapnya.

Masih menurut Merwin, untuk pekerjaan plester beton, masih ada 1.270 meter persegi yang harus diselesaikan kontraktor. Untuk pekerjaan ini, kata Merwin, dibutuhkan 80 tukang plus pembantu. Per hari, tiap tukang harus menyelesaikan pekerjaan seluas 10 meter persegi. "Ditambah lagi pekerjaan pemasangan plafond yang membutuhkan tenaga sebanyak 60 orang," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar