Index Labels

Lukman Sardi, Seimbangkan Karir dan Keluarga

. . Tidak ada komentar:
Ketika tak ada syuting, Lukman Sardi mengambil alih tugas sang istri, agar pendamping hidupnya itu bisa bepergian bersama teman-temannya.

Predikat aktor jempolan layak diberikan kepada Lukman Sardi. Puluhan film telah dibintangi putra pemain biola Idris Sardi tersebut. Di rumah, dia juga merupakan suami dan ayah jempolan untuk tiga anaknya.

Sebagai aktor, pria kelahiran 14 Juli 1971 tersebut sangat produktif. Dalam setahun, dia tampil dalam 5-6 film layar lebar. Lihat saja sederet film yang dibintanginya sepanjang 2013 ini, mulai Sang Pialang, Rectoverso, Leher Angsa, Soekarno: Indonesia Merdeka, dan sekuel 2 Laskar Pelangi: Edensor.

Sudah tentu waktunya banyak tersita untuk pekerjaan. Bagaimana dengan keluarga? Bersama sang istri, Pricilia Pulunggono yang akrab disapa Lia, pemeran utama pria terbaik Indonesian Movie Awards 2013 lewat perannya dalam Rectoverso tersebut dikaruniai tiga buah hati yang semua laki-laki, Akiva, Akira, dan Akino. Si sulung bulan ini 4 tahun; Akira 1,5 tahun; dan Akino baru 4 bulan.

Ketika syuting, Lukman kerap meninggalkan rumah hingga berbulan-bulan. ''Paling lama pernah sampai tiga bulan nggak pulang waktu syuting Merah Putih,'' ujar Lukman.

Untuk mengobati rindu, Lukman memanfaatkan Skype. Ketika syuting Edensor di Prancis selama sebulan, tiap pagi dia selalu ber-Skype dengan Lia, Akiva, dan Akira. Ketika itu, Akino masih berada dalam kandungan.

Anak-anak juga mulai bisa protes bila papanya tidak pulang-pulang. Terutama si sulung. ''Suatu kali dia telepon bilang, 'Pa, pulang'. Saya jawab, iya. Dia nggak puas dengan jawaban saya. Diulang lagi sampai tiga kali dengan nada yang makin tinggi. Terakhir, sambil teriak, 'Pa, pulang!'. Dia kesel papanya nggak pulang-pulang,'' ungkap Lukman lantas tertawa.

Jadi, begitu kembali ke Jakarta, Lukman ingin ''menebus'' semua waktunya untuk keluarga. Mengantar anak ke sekolah, menjemput mereka, mengajak bermain atau jalan ke mal. Kalaupun sedang banyak pekerjaan atau baru pulang syuting dini hari, paginya Lukman tetap menyempatkan mengantar si sulung ke sekolah. Itu menjadi ritual tiap pagi yang tak boleh dilewatkan.

Meski jarak dari rumah ke sekolah Akiva cukup dekat, hanya perlu waktu 10 menit, Lukman memanfaatkannya untuk mendengarkan cerita sang putra. ''Dia lagi suka cerita macam-macam. Pengin jadi Spider-Man lah atau cerita tentang teman-temannya di sekolah. Saya lebih banyak dengerin. Sepuluh menit itu jadi waktu yang berkualitas buat saya,'' katanya.

Lukman merasa beruntung memiliki istri yang sangat mengerti dan mendukung karirnya. Lia pun memuji sang suami yang disebut sosok romantis dan ayah jempolan. Awalnya, Lia mengaku sedih jika Lukman pergi lama untuk syuting di lokasi yang jauh. Namun, lama-lama terbiasa.

''Dia kan pergi untuk kerja, bukan buat main. Kalau anak lagi sakit, saya usahakan handle sendiri supaya suami tetap fokus dengan kerjaannya,'' tutur Lia.

Lukman dan Lia sesekali tetap meluangkan waktu untuk pergi berdua saja. Anak-anak dititipkan kepada neneknya. ''Quality time itu penting buat kami berdua,'' ucap Lia. Lukman punya panggilan kesayangan buat Lia, yaitu Debo, sedangkan Lia memanggil Lukman dengan Bobe. Lucunya, anak-anak kadang ikut memanggil dengan nama tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar