Index Labels

PNPM Mandiri Pedesaan Gerakkan Kelompok Perempuan Berwirausaha

. . Tidak ada komentar:

JEMBER - Aset produktif dana bergulir Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) di Jember cukup besar. Hingga kini telah mencapai Rp 63.758.019.222. Jumlah ini terkumpul selama 2 tahun pelaksanaan PNPM MPd, termasuk saat masih bernama Program Pengembangan Kecamatan/PPK.

Uniknya pengelolaan dana bergulir ini dikhususkan bagi kelompok perempuan yang tidak memiliki akses untuk pinjam ke bank komersial dan diberlakukan tanpa agunan. Aset di atas dibangun dari modal awal sebesar Rp 37.780.014.200 yang digulirkan kepada 3.872 kelompok dengan 67.696 orang pemanfaat.

Dengan perkembangan aset yang cukup signifikan mendorong satker dan jajaran pelaku PNPM MPd di Jember memfasilitasi terbentuknya tata aturan pengelolaan dana bergulir, termasuk pemberian reward dan punishment yang dinilai cukup efektif dalam menstabilkan angsuran kelompok pada posisi 96,85 persen di akhir tahun 2013.

Demikian juga dengan Pemerintah Pusat Melalui surat Dirjen No : 991/1806/PMD, tanggal 27 Februari 2013 ditegaskan bahwa bagi kecamatan yang tidak bisa mengakses dana SPP dikarenakan posisi idle fund (dana mengendap yang cukup tinggi, red) dan tunggakan yang relatif besar, diberikan kesempatan untuk mengalihkan alokasi dana Simpan Pinjam (SPP) untuk kegiatan Peningkatan Kapasitas Usaha Ekonomi Kelompok Perempuan (PKUEKP).

PKUEKP ini bisa diwujudkan pada aspek yang mendukung kegiatan pengelolaan dana bergulir, di antaranya adalah: Pelatihan pendukung kualitas & Produktivitas UHKP. Pembelian barang modal dan usaha produksi UEKP, Prasarana/infrastruktur yang terkait langsung dengan UEKP (non individu), usaha produktif kelompok perempuan berbasis unggulan kewilayahan atau penunjang peningkatan ekonomi rumah tangga. "Harapan pemerintah adalah agar perempuan bisa mandiri, mampu berwira usaha dan menambah penghasilan keluarga," ungkap Kepala Bapemas Jember Edy Budi Susilo.

Hingga saat ini, dari pengelolaan dana bergulir sudah terkumpul surplus sebesar Rp 19.388.123326. Dari total surplus tersebut, Rp 1.813.528.452, telah dialokasikan untuk golongan masyarakat miskin non potensial yang tidak dapat mengakses SPP agar dapat merasakan manfaat PNPM MPd. Yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan; khitanan masal untuk 708 anak, nikah masal untuk 59 pasang, pembagian sembako 12.845 paket untuk RTM, kambing bergulir untuk 30 orang, Pemberian Makan Tambahan (PMT) untuk 17.421 balita dan lansia, Peduli Duafa untuk 804 KK, Bea Siswa bagi anak kurang mampu 1.946 anak, ternak bebek bagi RTM 38 orang dan Perbaikan rumah kurang layak huni 12 unit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar