Index Labels

Menanti Berkah Hari Jadi Jember

. . Tidak ada komentar:
Rabu besok, merupakan hari istimewa bagi warga Jember. Selain memeriahkan tahun baru 2014, hari itu juga sekaligus memperingati Hari Jadi Jember yang ke 85. Yakni, suatu momentum yang layak jadi renungan, evaluasi, sekaligus harapan untuk masa depan.

Melihat angkanya yang mencapai 85 tahun, sebenarnya Jember termasuk kota yang relatif muda. Sebab, daerah sekitarnya sudah berusia ratusan tahun. Lumajang saja, yang hari jadinya jatuh pada 15 Desember, sudah mencapai angka 758.

Meski demikian perkembangan Jember justru jauh lebih pesat dibanding daerah sekitarnya. Buktinya, banyak gedung mewah, hotel berbintang, pusat perbelanjaan, perbankan, hingga perguruan tinggi negeri ada di kota ini.

Dengan luas 3293,34 kilometer persegi, kini penduduknya mencapai angka 2,3 juta jiwa. Suatu potensi cukup besar untuk mengawal Jember menjadi kota yang lebih maju, moderen, dan bermartabat. Dengan dukungan APBD yang mencapai 2,7 triliun, tentunya tak sulit Jember menjadikan dirinya sebagai daerah makmur, lohjinawi.

Namun harapan ideal itu tak semudah membalik telapak tangan. Artinya, masih banyak upaya dan perjuangan guna mencapai keinginan bersama, hingga warga Jember benar-benar bisa menikmati berkah kebesarannya. Bukan hanya mendengar indah cerita dari mulut ke mulut, sementara fakta sebenarnya justru berbeda, misalnya.

Diakui atau tidak, perjuangan Bupati MZA. Djalal beserta "kabinetnya" menjadikan Jember menjadi kota yang lebih maju, telah dilakukan maksimal. Meski terkadang di sana-sini menimbulkan benturan dengan warganya sendiri. Kasus pasir besi Paseban, tambang emas Silo, dan pendirian pasar moedern, sebagai salah satu contoh konkretnya.

Belum lagi semakin banyaknya pejabat yang kesandung kasus hukum (korupsi), juga merupakan bahan evaluasi dan renungan tersendiri. Yakni, bagaimana kasus-kasus demikian ini tak terulang, baik akibat salah kebijakan, atau lantaran ulah oknum-oknum itu sendiri.

Karena kini memasuki tahun politik, wajar semua pihak harus ekstrahati-hati dalam menyikapi segala hal. Demikian pula pemerintah (pemkab), hendaknya tidak seenaknya melakukan kebijakan kontraproduktif, yang mengakibatkan terganggunya program kerakyatan. Selamat Hari Jadi Jember, semoga kian bermakna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar