Index Labels

Kholid Muhammad Nur, Dosen yang Produktif Bikin Karya Ilmiah

. . Tidak ada komentar:

"SAYA sudah melahirkan lima buku tentang kesehatan." ujar Kholid Muhammad Nur, saat ditemui Jawa Pos Radar Jember di Kampus D III Keperawatan Bondowoso.

Meski sibuk sebagai dosen di Diploma III Keperawatan Bondowoso, Kholid Muhamad Nur memang penulis yang cukup produktif. Sesuai bidangnya, dia lebih suka mengambil tema-tema kesehatan. Hasil karya pria kelahiran 15 September 1986 ini pun banyak dijual di pasaran. Bahkan, TB Gramedia maupun Togamas sudah jadi salah satu langganannya.

Hobi menulis pria enerjik ini ternyata muncul sejak duduk di bangku SMA. Dan, terus berlanjut hingga menjadi dosen di Bondowoso.

Beberapa karya yang telah dipublikasikan antara lain berjudul Musculoskeletal, Manajemen Kepemimpinan dalam Praktik Keperawatan, serta buku saku tentang Keperawatan Medical Bedah, dan buku Prosedur Praktik. "Buku-buku ini sudah dicetak oleh penerbit di Jakarta. Dan, sudah dijual di pasaran." terangnya, bangga.

Tentu tidak mudah bagi orang yang sibuk untuk menulis buku ilmiah. Apalagi, buku-buku tentang kesehatan. Diperlukan banyak waktu untuk berpikir, lalu menuangkan ide tersebut ke laptop. Namun, Kholid selalu menyempatkan diri untuk meluangkan waktunya di depan laptop. "Biasanya saya menulis lembaran-lembaran dulu sebelum dijadikan buku. Itu saya lakukan pada malam hari atau subuh, saat anggota keluarga tidur. Di saat-saat seperti ini meluangkan waktu untuk menulis," katanya.

Sedangkan tema yang diambil adalah lebih banyak soal kesehatan. Sebab, Kholid sendiri adalah lulusan S1 Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Surabaya. "Bidang ilmu yang saya kuasai adalah keperawatan. Sehingga, saya tertarik untuk membuat buku-buku tentang keperawatan juga," kata pria yang tinggal di Tamanan Bondowoso.

Tak ayal, begitu diterima sebagai dosen di Diploma III Keperawatan Bondowoso, dia langsung menggenjot hobinya yang suka tulis menulis. "Awalnya, saya menulis buku tentang otot dan tulang. Saat menulis itu, biasanya datang ide setelah mengajar mahasiswa keperawatan," katanya. Nah, usai mengajar itulah dia menyempatkan diri membuka laptop. "Lalu, saya menuliskan ide-ide yang muncul itu," katanya.

Nah, usai mengajar itulah dia menyempatkan diri membuka laptop. "Lalu, saya menuliskan ide-ide yang muncul itu," katanya. lika sedang mood, beberapa jam saja Kholid mampu menuliskan ide hingga satu bab. Tak ayal, tidak sampai satu semester dia pun mampu menyelesaikan satu buku. Namun, kadang Kholid hanya mampu menyelesaikan buku selama tiga bulan. "Ini tergantung dari mood. Kalau lagi datang ide, maka cepat sekali menulisnya," katanya.

Kini, setidaknya sudah ada lima buku yang sudah tercetak dan sudah dipasarkan. Sedangkan, empat buku lagi masih dalam tahap penyelesaian. "Kelima buku karangan saya dipakai sebagai bahan bacaan di kampus saya. Dan, saya merasa bangga bisa menyumbangkan ilmu ke mahasiswa," katanya.

Kholid mengatakan pada penjualan buku perdananya tentang otot dan tulang, pada tahun 2011 hingga 2013 terjual sebanyak 500 eksemplar. Belum lagi, buku yang lainnya. "Jadi saya merasa bahagia, jika buku saya bisa diterima oleh mahasiswa," katanya.


Bahkan, sejak menulis buku pada 2011 hingga 2013, Kholid Rosyidi mulai bisa memelik jerih payahnya selama ini. Yakni, dari hasil royalti penjualan buku-buku yang dipasarkan oleh penerbit di Jakarta. "Uang itu saya kumpulkan untuk biaya studi magister atau pasca sarjana," ungkapnya.

Penerbit buku karangan Kolid pun cukup bangga. Karena, buku Kholid sudah diterima masyarakat. "Ternyata, buku saya juga dipakai oleh perguruan tinggi lain di Indonesia." katanya. Kini Kholid yang juga pemerhati masalah anak-anak dan masalah sosial ini akan menerbitkan buku tentang motivasi dan anak-anak. "Saya ingin, anak-anak cinta buku," katanya.

Kholid yang juga mengajar sebagai dosen di Bondowoso, Banyuwangi dan Situbondo ingin menularkan kemampuan menulisnya ke mahasiswanya. "Kami ingin anak-anak mahasiswa juga cinta menulis," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar