Index Labels

Ambulans RS Islam Fatimah Banyuwangi Masuk Jurang di Silo Jember

. . Tidak ada komentar:

SILO - Sebuah ambulans milik Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah, Banyuwangi, masuk ke jurang di Dusun Garahanjati, Desa Garahan, Silo, Minggu (29/12) pukul 01.30. Seorang pasien yang hendak dirujuk ke RS PTPN XII Jember meninggal dunia, setelah mendapat perawatan di Puskesmas Silo 1. Sementara, sopir dan tiga penumpang lainnya terluka.

Ambulans bernopol L 300 P 8269 VS itu disopiri Mustika, 42, warga Perumahan Pakisjalio Blok AA/3 RT 01/ RW 3 Kecamatan Kota Banyuwangi. Sedangkan korban meninggal dunia adalah pasien bernama Rahma N.N., 12, warga Jalan Ikan Layur Gang IV/2 Lingkungan Sutri, Kelurahan Soboh, Kecamatan Kota Banyuwangi.

Sementara, tiga penumpang lainnya, Ahmad Basuki (perawat), 26 warga Perumahan RSI Fatimah Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, serta Nur Sanusi, 40 dan istrinya, orang tua korban, mengalami luka-luka.

Informasi Jawa Pos Radar Jember di TKP, sebelum mengalami kecelakaan, ambulans tersebut melaju cukup kencang di jalan yang menurun dan menikung dari arah Banyuwangi. Setiba di TKP (tempat kejadian perkara), akibat sopir yang diduga mengantuk, mobil sempat turun dari aspal. Ketika itu ambulans menabrak pohon mahoni cukup besar di kiri jalan.

Setelah menabrak pohon, mobil oleng ke kanan dan menabrak pohon lain di sisi utara atau berjarak sekitar 5 meter dari pohon pertama. Karena hilang keseimbangan, setelah menabrak pohon yan kedua, ambulans terjun ke jurang sedalam 6 meter. Jurang itu sendiri terdapat banyak kebun kopi.

Warga yang mendengar kecelakaan itu berhamburan menuju TKP. "Karena di utara TKP kecelakaan banyak rumah warga," kata Misran, warga setempat. Warga langsung melihat kondisi para penumpang ambulans.

Mereka langsung mengevakuasi para penumpang dari dalam ambulans. Setelah berhasil mengeluarkan seluruh penumpang dari kendaraan yang nahas itu, para korban dilarikan ke Puskesmas Silo 1.

Setelah mendapatkan perawatan di puskesmas, jiwa Rahma tidak tertolong dan meninggal dunia di Puskesmas Silo 1. Sementara, korban lain hanya mengalami luka-luka, termasuk sopir ambulans. Setelah mendapat perawatan ringan, para korban langsung dibawa pulang ke Banyuwangi.

Upaya evakuasi terhadap ambulans nahas itu sempat mengalami kesulitan. Sebab, tebing jurang cukup curam. Akhrinya, warga berinisiatif membongkar tebing dan membuat jalur evakuasi kendaraan agar bisa diderek dari dalam jurang.

Sebelum ambulans dievakuasi, pihak RSI Fatimah menutup seluruh bodi ambulans dengan menggunakan plastik warna hitam. Pelat nomor juga ditutup. Jalur Jember - Banyuwangi sempat macet saat proses evakuasi ambulans dari Banyuwangi. Setelah berhasil dievakuasi, ambulans tersebut ditarik ke Banyuwangi.

Kapolsek Silo AKP Adi Sutjipto melalui Kanitlakalantas Polsek Silo Aiptu Haryanto mengatakan, kecelakaan tunggal tersebut diduga akibat sopir ambulans yang mengantuk. Sebab, dari sekitar TKP tidak ditemukan tanda sopir melakukan pengereman sebelum kecelakaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar